Apakah anda setuju ketika sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia harus mandiri dalam bidang pertahanan dan keamanan? Kalau jawaban anda “setuju”, maka segeralah berbangga hati. Indonesia, saat ini sedang merancang kendaraan P2 Komando dan P3 Kendaraan Khusus.
Proses yang panjang dan mahal dan mahal ini dimulai dari tahun 2003, setelah ada permintaan tidak tertulis dari pihak militer (angkatan darat). Semua proses yang menerapkan teknologi tinggi dalam bidang rancang bangun alat utama sistem pertahanan ini dikerjakan oleh putera-puteri terbaik bangsa.
P2 komando adalah kendaraan antipeluru dan lapis baja yang berfungsi untuk pengintaian. Sedangkan kendaraan khusus P3, sebenarnya adalah kendaraan taktis karena sifatnya digunakan bagi pasukan khusus untuk penyerbuan gerak cepat. Jadi, memiliki kelincahan mobilitas tinggi dan bisa dipakai di segala medan.
P2 yang didesain menyerupai panser ini, memiliki ketebalan baja tujuh mm dan ketahanan peluru sampai 7,62 kaliber AK 47. Dengan empat roda yang dimilikinya, P2 memiliki High Mobility yang sangat diperlukan untuk menjalankan misi-misi dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Sedangkan P3, merupakan kendaraan khusus yang dapat disesuaikan dengan fungsi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Misalnya den bravo Paskhas, digunakan untuk penyerbuan udara. Brimob Polri daapt menggunakan P3 untuk mengurai massa atau mengejar, jadi sifat P3 lebih spesifik tergantung dari kebutuhan penggunanya.
Gudang Info Unik dan Menarik