Sepanjang hidupnya, Pall Arason suka mencari perhatian. Bahkan saat meninggal pun, kakek berusia 95 tahun ini menjadi perhatian setelah alat kelaminnya pun disumbangkan ke museum paling aneh di dunia.
Sigurdur Hjartarson, yang mengelola Phallological Museum, di kota kecil Husavik di Islandia, mengatakan jika organ kelamin Arason akan melengkapi semua koleksinya dari organ kelamin hewan-hewan antara lain lumba-lumba, anjing laut, beruang, dan sejumlah mamalia lainnya.
Museum ini sudah dibuka sejak tahun 1997 namun Hjartarson harus menunggu lama kesediaan manusia menyumbangkan organ genitalnya untuk dipajang.
Hjartarson mengatakan Arason, yang juga temannya, setuju mendonasikannya alat kelaminnya setelah ia meninggal. Direktur RS Akureyri memberikan penjelasan jika operasi itu sudah dilakukan pada Januari lalu di bawah pengawasan dokter di kamar mayat lokal.
Sigurdur Hjartarson, yang mengelola Phallological Museum, di kota kecil Husavik di Islandia, mengatakan jika organ kelamin Arason akan melengkapi semua koleksinya dari organ kelamin hewan-hewan antara lain lumba-lumba, anjing laut, beruang, dan sejumlah mamalia lainnya.
Museum ini sudah dibuka sejak tahun 1997 namun Hjartarson harus menunggu lama kesediaan manusia menyumbangkan organ genitalnya untuk dipajang.
Hjartarson mengatakan Arason, yang juga temannya, setuju mendonasikannya alat kelaminnya setelah ia meninggal. Direktur RS Akureyri memberikan penjelasan jika operasi itu sudah dilakukan pada Januari lalu di bawah pengawasan dokter di kamar mayat lokal.