Percobaan Big Bang di CERN dekat Jenewa mencetak rekor dunia pada Senin (301/11) dalam mempercepat partikel dengan energi tertinggi yang pernah dicapai dalam sebuah collider.
Para ilmuwan di CERN, Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir mengatakan pencapaian itu menandai suatu tonggak utama perjalanan untuk menuju percobaan pada tahun depan. Percobaan itu diharapkan akan membuka rahasia tentang asal-usul alam semesta.Energi sinar kembar itu beredar di dalam terowongan sepanjang 27 km di bawah tanah dengan kekuatan listrik 1.18 trillion (TEV). Angka ini jauh melewati pencapain tertinggi sebelumnya, di bawah 1 TEV yang dilakukan oleh collider di US Fermi National Accelerator Laboratory.
Prestasi Large Hadron Collider (LHC) itu muncul 10 hari setelah eksperimen ilmiah terbesar di dunia itu dinyalakan ulang setelah kecelakaan pada September 2008.
"Ini fantastis" kata Direktur Jenderal CERN Rolf Heuer.
LHC merupakan kompleks magnet, elektronik dan komputer besar berbiaya sekitar US$ 10 miliar di bawah tanah di perbatasan Prancis-Swiss. Fasilitas ini juga disebut mesin kiamat oleh ilmuwan yang skeptis.
Tujuan fasilitas itu untuk menghancurkan partikel bersama dengan kekuatan 7 TEV dan menciptakan kondisi satu miliar detik setelah ledakan 13,7 miliar tahun yang lalu yang membentuk alam semesta dan segala isinya.
Data yang dikumpulkan ketika terjadi tabrakan tersebut akan dicatat dan dianalisis oleh jaringan 10.000 peneliti di CERN tidak hanya di Prancis, tetapi juga di sekitar 30 negara di seluruh dunia.
Para ilmuwan berharap untuk mempelajari apa yang disebut anti-materi, dan apa yang disebut Higgs Boson.
Namun, meskipun balok-balok pertama yang disuntikkan ke dalam LHC lancar, pemimpin proyek tetap berhati-hati.
"Kami terus mengambil langkah demi langkah, dan ada banyak yang harus dilakukan sebelum kita mulai percobaan pada tahun 2010. Aku menyimpan sampanye di atas es sampai saat itu,"kata Heuer
Selama beberapa minggu berikutnya, para ilmuwan akan pindah ke tahap komisioning yang ditujukan untuk perlahan-lahan meningkatkan intensitas sinar dan menghasilkan kualitas data tabrakan yang lebih baik