Seperti sudah diyakini banyak pihak, perkiraan kiamat pada 21 Mei lalu benar-benar tidak terjadi. Namun, hingga hari ini sang peramal, Harold Camping, 89 tahun, belum memberi penjelasan atas kesalahannya itu. Kepada Tom Evans, anggota dewan Family Radio International, istri Camping menyatakan suaminya berdiam diri dan dalam keadaan sangat bingung di rumah mereka di Oakland, California. Ia menyatakan Camping tidak berencana memberi keterangan seputar kiamat batal datang.
Evans mengatakan kepada ABC News, Camping berutang maaf kepada masyarakat di seluruh dunia, terutama para pengikut dan orang-orang yang percaya kepada dirinya. Ia mengungkapkan anggota dewan kelompok Camping besok menggelar rapat untuk membahas penjelasan apa yang diberikan dan langkah selanjutnya. Camping sendiri sebelumnya berencana menyambut datangnya kiamat dengan menonton teleivisi bersama keluarganya di rumah. Ia ingin tahu proses kehancuran dunia yang dimulai pada jam 6 sore waktu setempat.
Ini merupakan kesalahan kedua yang dilakukan oleh sarjana teknik sipil itu. Pada 1994, ia juga menyatakan Hari Akhir bakal datang. Tapi, seperti ramalan-ramalan sebelumnya, prediksi itu tidak terbukti. Camping saat itu beralasan perhitungan matematikanya salah.
Sejumlah pengikut Camping kecewa dengan kesalahan kali ini. “Saya tidak mengerti kenapa tidak terjadi apa pun,” kata Robert Fitzpatrick seraya melihat ke arah jamnya yang baru beberapa detik lewat dari jam 6 sore. Ia saat itu menunggu datangnya kiamat di Times Square, New York. Ia sudah menghabiskan tabungannya sebesar US$ 140 ribu untuk berkampanye soal datangnya kiamat pada 21 Mei lalu. Camping semestinya sadar tidak ada satu ilmu pengetahuan pun dapat meramalkan secara pasti kapan kiamat datang. Meskipun, tanda-tanda kemunculannya sudah dekat.