Hari angsa atau Antzar Eguna merupakan tradisi di Spanyol dimana angsa yang telah dibaluri dengan minyak digantung diatas air lalu para pria akan meloncat dari kapal untuk menangkapnya dan memutuskan leher angsa itu. kompetisi ini ditujukan pada para pria untuk membuktikan kekuatan mereka dan syarat untuk mendapatkan perempuan yang mereka inginkan. meskipun dulu tradisi ini dilakukan dengan menggunakan angsa hidup, namun saat ini kompetisi ini dilakukan dengan menggunakan angsa yang sudah mati untuk menghindari kecaman dari para aktivis binatang.
Memotong jari, Indonesia
Tradisi ada di salah satu suku di Timika, Papua yaitu suku Dani Tribe. tradisi ini adalah tradisi dimana apabila ada anggota keluarga yang meninggal, maka para wanita dari orang yang meninggal itu harus merelakan salah satu bagian jarinya dipotong untuk menghormati roh para lelulur (ga kebayang deh kalo yang meninggal 2-4 orang anggota keluarganya ). namun tradisi ini sekarang sudah jarang dilakukan oleh suku ini kecuali oleh para orang tua.
Hari Makan Besar bagi Monyet, Thailand
hari makan besar bagi monyet ini dilakukan setiap tahun di Thailand. setiap tahun sekitar 2000 ekor monyet diundang untuk memakan buah-buahan dan sayuran selama festival ini sebagai penghormatan mereka kepada Tuhan. Lebih dari 3000 kg buah dan sayur diberikan bagi populasi monyet di propinsi Lopburi, Thailand.
Gurning, Inggris
A "Gurn" atau lebih dikenal dengan ekpresi wajah adalah kejuaraan yang ada disalah satu desa di Inggris. kejuaraan ini sudah ada sejak tahun 1267. dalam kejuaran dunia Gurning di Egremont, Inggris, para pesertanya harus memakai kalung yg biasa dipakaikan pada kuda kemudian menampilkan ekpresi wajah sejelek mungkin. Meski sebagian orang menganggap tradisi ini sangat konyol, namun pemenang 4 kali berturut-turut dari kompetisi ini menanggapi 'gurning' ini sebagai hal yang sangat serius. Dia bahkan rela menanggalkan seluruh giginya agar bisa menampilkan ekspresi wajahnya dengan mudah.
Mengotori Mempelai, Scotland
Tradisi ini adalah tradisi dimana sebelum calon mempelai mengarungi bahtera rumah tangga, mereka harus melewati ritual pra-pernikahan. Ritual ini dimulai dengan mengotori kedua mempelai dengan telur, susu basi,
bulu atau semua benda2 yang menjijikkan yang dilakukan oleh keluarga dan sahabat kedua mempelai. setelah kedua mempelai ini sudah kotor, maka mereka akan diarak keliling kota. tradisi ini bertujuan untuk mengingatkan mereka bahwa kehidupan rumah tangga akan lebih sulit dari semua hal kotor itu dan diharapkan nantinya mereka akan bisa melewatinya dengan baik dan menganggap semua masalah itu tak berarti.
Polterbend, Jerman
Polterbend merupakan tradisi pra-pernikahan di Jerman dimana keluarga dan sahabat kedua mempelai berkumpul bersama. Namun yang tidak biasa dari tradisi ini adalah, mereka harus memecahkan barang-barang seperti piring, vas bunga, keramik atau semua barang pecah belah kecuali yang terbuat dari kaca atau cermin. setelah itu kedua calon mempelai harus membersihkan pecahan-pecahan itu bersama-sama. hal ini sebagai simbol bahwa kedua calon mempelai harus bisa bekerjasama dalam kehidupan berumah tangga nantinya. sepertinya pengusaha barang pecah belah akan sukses ya dinegara ini, mengingat mereka harus membeli barang-barang baru setelah acara ini.
Memotong jari, Indonesia
Tradisi ada di salah satu suku di Timika, Papua yaitu suku Dani Tribe. tradisi ini adalah tradisi dimana apabila ada anggota keluarga yang meninggal, maka para wanita dari orang yang meninggal itu harus merelakan salah satu bagian jarinya dipotong untuk menghormati roh para lelulur (ga kebayang deh kalo yang meninggal 2-4 orang anggota keluarganya ). namun tradisi ini sekarang sudah jarang dilakukan oleh suku ini kecuali oleh para orang tua.
Hari Makan Besar bagi Monyet, Thailand
hari makan besar bagi monyet ini dilakukan setiap tahun di Thailand. setiap tahun sekitar 2000 ekor monyet diundang untuk memakan buah-buahan dan sayuran selama festival ini sebagai penghormatan mereka kepada Tuhan. Lebih dari 3000 kg buah dan sayur diberikan bagi populasi monyet di propinsi Lopburi, Thailand.
Gurning, Inggris
A "Gurn" atau lebih dikenal dengan ekpresi wajah adalah kejuaraan yang ada disalah satu desa di Inggris. kejuaraan ini sudah ada sejak tahun 1267. dalam kejuaran dunia Gurning di Egremont, Inggris, para pesertanya harus memakai kalung yg biasa dipakaikan pada kuda kemudian menampilkan ekpresi wajah sejelek mungkin. Meski sebagian orang menganggap tradisi ini sangat konyol, namun pemenang 4 kali berturut-turut dari kompetisi ini menanggapi 'gurning' ini sebagai hal yang sangat serius. Dia bahkan rela menanggalkan seluruh giginya agar bisa menampilkan ekspresi wajahnya dengan mudah.
Mengotori Mempelai, Scotland
Tradisi ini adalah tradisi dimana sebelum calon mempelai mengarungi bahtera rumah tangga, mereka harus melewati ritual pra-pernikahan. Ritual ini dimulai dengan mengotori kedua mempelai dengan telur, susu basi,
bulu atau semua benda2 yang menjijikkan yang dilakukan oleh keluarga dan sahabat kedua mempelai. setelah kedua mempelai ini sudah kotor, maka mereka akan diarak keliling kota. tradisi ini bertujuan untuk mengingatkan mereka bahwa kehidupan rumah tangga akan lebih sulit dari semua hal kotor itu dan diharapkan nantinya mereka akan bisa melewatinya dengan baik dan menganggap semua masalah itu tak berarti.
Polterbend, Jerman
Polterbend merupakan tradisi pra-pernikahan di Jerman dimana keluarga dan sahabat kedua mempelai berkumpul bersama. Namun yang tidak biasa dari tradisi ini adalah, mereka harus memecahkan barang-barang seperti piring, vas bunga, keramik atau semua barang pecah belah kecuali yang terbuat dari kaca atau cermin. setelah itu kedua calon mempelai harus membersihkan pecahan-pecahan itu bersama-sama. hal ini sebagai simbol bahwa kedua calon mempelai harus bisa bekerjasama dalam kehidupan berumah tangga nantinya. sepertinya pengusaha barang pecah belah akan sukses ya dinegara ini, mengingat mereka harus membeli barang-barang baru setelah acara ini.