
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 33 responden yang diminta untuk mengingat cerita, urutan peristiwa biasa dan negatif dalam hidup mereka. Tiga hari kemudian, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Para relawan dari kelompok pertama diberi metirapone (obat yang menghambat sintesis kortisol). Kelompok lain menerima dosis ganda dari obat yang sama. Kemudian, orang-orang dari kelompok ketiga diberi plasebo.
Setelah menerima metirapone, peserta diminta untuk mengingat dan menceritakan kembali kisah akan rasa sakit hati mereka. Empat hari setelah minum obat, metirapone telah dikeluarkan dari tubuh, dan relawan diminta untuk mengingat cerita.
Ternyata peserta penelitian yang telah menerima dosis ganda "obat untuk kenangan buruk", tidak bisa mengingat episode cerita negatif. Namun, dengan mudah mengingat peristiwa biasa dalam hari-hari mereka. Setelah empat hari, kenangan tersebut telah dilupakan.
Para ilmuwan berniat untuk terus mempelajari obat-obatan yang dapat mempengaruhi memori. Hal tersebut dipercaya akan membantu untuk mengobati trauma psikologis yang parah.
@Genius Beauty