Sebelum tahun 1900-an, masyarakat Korea Utara adalah masyarakat agrikultur dan memiliki hubungan kekeluargaan yang erat. Hampir semua orang tinggal di pedesaan kecil dan bekerja di sawah atau ladang. Tetapi semenjak akhir tahun 1940-an, pihak Komunis mulai menjadikannya negara industri. Saat ini, sebagian besar masyarakat perkotaan di Korea Utara bekerja di pabrik, sedangkan masyarakat pedesaan tetap bekerja di sawah atau ladang.
Perjodohan masih lazim terjadi di daerah pedesaan. Sekarang ini, jumlah masyarakat perkotaan yang memilih pasangan hidupnya sendiri terus bertambah. Selain itu, ikatan pernikahan dulunya sangat kuat sehingga jarang sekali terjadi perceraian -- bahkan perceraian tidak pernah terpikir di benak masyarakat. Namun saat ini, perceraian di antara masyarakat Korea Utara yang berpendidikan dan tinggal di kawasan perkotaan terus meningkat. Hal ini menyebabkan perceraian tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.
Bagi masyarakat Korea Utara, pendidikan bersifat wajib untuk sebelas tahun pertama (termasuk setahun masa prasekolah) dan tidak dipungut biaya. Dan juga, harus ada persetujuan dari Partai Komunis agar para murid dapat meneruskan pendidikan setelah tingkat ke-10. Selama liburan musim panas, para murid juga harus bekerja untuk negara.
Di Korea Utara, pemerintah mengontrol seluruh aspek kehidupan masyarakat. Sebagian besar kesenian dan hiburan dibantu dan dikontrol oleh pemerintah. Bahkan cara seniman bekerja pun dibatasi. Pada intinya, segala hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Komunis dilarang oleh pemerintah.
SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA? lihat aja deh gambar-gambar yang berhasil UnikQu Blog Cari dari Berbagai sumber: