Setelah akun milik Zuckerberg dibobol hacker, Facebook pun berupaya memperketat kendali privasi untuk meyakinkan keamanan member jejaring sosial itu di seluruh dunia.
Pengetatan keamanan ini mulai disadari manajemen Facebook setelah fan page milik pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, berhasil 'dikerjai' oleh hacker. Dalam aksinya sang hacker meninggalkan pesan untuk Zuckerberg agar lebih memikirkan Facebook untuk tujuak sosial yang baik ketimbang keuntungan bisnis semata.
Rencana meningkatkan proteksi konten profil pengguna ini diluncurkan berkaitan juga dengan Data Privacy Day yang diselenggarakan baru-baru ini.
"Bagian penting dari pengendalian informasi adalah selalu melindunginya dari ancaman keamanan seperti virus, malware dan hacker," ujar Jake Brill dari perwakilan manajemen Facebook, seperti dikutip melalui Yahoo News.
Fitur keamanan baru yang akan diluncurkan itu, salah satunya, menyediakan password satu kali pakai yang bisa digunakan member ketika harus menggunakan shared-computer, seperti berada di kafe, bandara, hotel atau tempat umum lainnya.
Untuk mendapatkan password satu kali pakai ini, pengguna cukup mengirimkan pesan dari ponsel bertuliskan OTP dan mengirim ke nomor 32665. Untuk mendapatkan password satu kali pakai itu, nomor telepon pengguna harus terdaftar terlebih dahulu. Password tersebut hanya bisa dipakai satu kali dan akan kadaluarsa dalam kurun 20 menit. Sayangnya layanan keamanan ini baru bisa dinikmati oleh pengguna Facebook di AS.
Facebook juga memungkinkan pengguna untuk memeriksa akun Facebook mereka dari mana saja dan kapan saja untuk memastikan bahwa akun mereka telah tertutup di komputer lain saat terakhir kali digunakan. Hebatnya, Facebook memungkinkan pengguna untuk bisa sign-off secara remote.
"Dalam situasi yang tidak mengenakkan, dimana seseorang dapat mengakses akun Facebook anda tanpa izin, anda bisa mematikan login ilegal tersebut sebelum mengatur ulang password dan mengambil langkah-langkan lain untuk mengamankan komputer anda," ujar Brill.
Gudang Info Unik dan Menarik