Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengungkapkan, perayaan Valentine hari ini, Senin (14/2) sangat tidak cocok bagi umat Muslim. Sejumlah negara bagian Malaysia dilaporkan berencana mengadakan razia di sejumlah hotel untuk menghentikan pasangan muda yang berniat melakukan seks pra nikah.
Kampanye tersebut juga didasari fatwa ulama tahun 2005. Untuk itu, pemerintah membagi selebaran kepada pelajar dan mahasiswa Muslim untuk meminta agar mereka tidak merayakan hari Valentine.
Menteri Agama, Wan Mohamad Sheikh Abdul Aziz menegaskan, dalam kenyataan dan sejarahnya, perayaan hari Valentine sama dengan aktivitas buruk. "Dan Islam menolaknya, bahkan kebudayaan Timur,'' ujarnya. Namun, kata Aziz, Islam tidak pernah menolak pengaruh baik dari Barat, seperti perayaan hari Ibu atau hari Ayah.
Meski kampanye ini gencar, tidak semua penduduk Malaysia menerimanya. Penduduk Malaysia berjumlah 28 juta, dua pertiganya adalah Muslim.
Federasi Umat Kristiani Malaysia menekankan perayaan Valentine's Day bukan ritual umat Katolik atau Protestan. "Bagi umat Kristiani, perayaan Valentine adalah budaya sekuler dan tidak ada hubungannya dengan keimanan umat Nasrani," tegas Uskup Ng Moon Hing.sumber
nih di Indonesia
Pelajar Aceh tolak perayaan Valentine