BUKAN hanya olah raga, sepak bola juga soal industri. Lewat penjualan tiket dan sponsorship, para pemilik klub besar Eropa mengeruk pundi-pundi uang. Inilah orang kaya di belakang sepak bola.
Roman Abramovich (Chelsea)
Miliuner Rusia ini membeli Chelsea pada 2003. Saat itu The Blues terbelit utang sebesar 80 juta pounds. Abramovich langsung mengeluarkan dana lebih dari 450 juta pounds untuk membangun klub dan membeli pemain bintang seperti Andriy Shevchenko dan Michael Ballack. Terakhir, The Blues berhasil memboyong bomber Fernando Torres dari Liverpool seharga 50 juta pounds. Berkat Abramovich, Chelsea berhasil menjadi juara Liga Inggris pada 2005, gelar pertama dalam 50 tahun terakhir.
Malcolm Glazer (Manchester United)
Glazer membeli klub dengan kepemilikan saham juara Liga Primer 18 kali ini senilai 800 juta pounds pada 2005. Di bawah Glazer, MU tergolong ”irit” dalam membeli pemain. Pemain yang menonjol salah satunya adalah Dimitar Berbatov yang dibeli pada 2008 dari Tottenham Hotspurs. Di bawah Glazer MU telah memenangi tiga kali juara liga (2007, 2008, dan 2009).
Randy Lerner (Aston Villa)
Lerner adalah jutawan asal AS yang bergerak di bidang sekuritas. Pada 2006, Lerner membeli 88% saham Aston Villa (90 juta ponds). Baru-baru ini Villa berhasil memboyong striker Darren Bent seharga 18 juta pounds dari Sunderland untuk mempertahankan posisi klub di papan tengah.
Sulaiman Al Fahim (Manchester City)
Miliuner asal Uni Emirat Arab ini membeli Manchester City dari tangan Thaksin Shinawatra pada 2008 dan langsung menjadi perhatian utama publik Inggris. Ini terutama setelah dia menyiapkan 500 juta pounds untuk belanja pemain. The Citizens pun memboyong banyak pemain bintang seperti Robinho (2008), Emmanuel Adebayor (2009), Carlos Tevez (2009), dan terakhir Edin Dzeko (2010). Namun, peringkat terbaik Manchester City sejauh ini hanya ke-5 klasemen akhir musim 2009/2010.sumber
Gudang Info Unik dan Menarik